Flaming Arrow Glitter Purple
Semoga Kita selalu di Jalan yang Benar

Senin, 27 Mei 2013

GASTRO ENTRITIS




LAPORAN PENDAHULUAN
GASTRO ENTRITIS


1. Pengertian
Diare adalah buang air besar ( defekasi ) Denagn jumlah tinja yang lebih banyak dari bisanya ( normal 100 – 200 ml perljam tinja ) dengan tinja berbentuk cairan atau setengah cairan, dapat pula disertai frekuensi defekasi yang  meningkat.
            Menurut WHO : diare adalah buang air besar atau  cair lebih dari 3 kali perhari
            Bedasarkan mula dan lamanya gastro Entritis terbagi 2:
a.                                                        Diare akut: Diare yang awalnya mendadak dan berlangsung singkat dalam beberapa jam, 7 – 14 jam.
b.             Diarekronik : Diare lebih dari 3 minggu, ketentuan ini berlaku bagi orang  dewasa, bagi bayi dan anak ditetapkan batas wakyu 2 minggu.

2. Etiologi
Diare Akut   : Infeksi dari bakteri, farasi maupun virus, penyebab lain toksin, obat, nutrisi enteral, kemoterapi, infeksi fekal dan kondisi lain.
Diare Kronik  : Memiliki penyebab yang bervariasi dan tidak seluruhnya diketahui.

3. Tanda dan Gejala
1.      BAB lebih dari 3 kali perhari atau jumlah 200-250 cc/ hr
2.      Muntah,  nausea, fibris berlangsung antara 2 – 6 hari
3.      Lemah, lesu, anorexia
4.      Gelisah, pucat, persaan haus dan lidah kering

4.Patofisiologi
Bisanya terbatas pada  bagian mukosa bila sering mecerna salisilat/alkohol dapat penyebabkan peradangan lambung yang bersa l dari korosi kapiler. Hal ini mengakibatakan meringankan sekresi air dan garam kedalm usus dan lumen usus dan meningkatkan mobilitas usus sehingga makana dicerna dalam jumlah yang besar dan dikeluarkan   bersama cairan. Ini mengakibatkan tubuh kehilangan cairan dan elektrolit. Peningkatan mobilitas berakibat terganggunya proses cerna secara enzimatik yang akan mempengaruhi pola  defekasi.


5.Penatalaksanaan
Pada diare akut terdiri atas rehidrasi sebagai prioritas pertama pengobatan yang menyangkut 4 hal penting yaitu : Jenis cairan seperti oralit, ringer Laktat/NaCl ditambah Na bikarbonat 7,5 % 50 ml 1 ampul,  denagn jumlah cairan yang diberikan sam jumlah yang dikeluarkan. Tingktan dehidrasi terbagi atas dehidrasi ringan, kehilangan cairan 25 ml/kg BB, dehidrasi ringan kehilangan cairan 75 ml/kg BB, Dehidrasi berat 125 ml/kg BB.cara pemberian cairan dapat lewat oral atau IV. Jadwal pemberian cairan diberikan pada 2 jam petama, kemudian idetifikasi penyebab diare, terpi simtomatik dan terapi depinitif serta terpi farmakologi.

6.Diagnosa keperawatan
a.       Hipovolemik s.d output yang meningkat
b.      Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit s.d intake yang kurang
c.       Gangguan pemenuhan nutrisi; kurang dari keperluan tubuh s.d mal absorpsi

7.Intervensi
Ø  Monitor tanda-tanda yang berhubungan dengan status dehidrasi
Ø  Hitung kebutuhan cairan dan elektrolit Px
Ø  Beri cairan SOD
Ø  Pelihara masukan cairan
Ø  Evaluasi status nutrisi Pxkaji pada eliminasi  Bab Px
Ø  Kaji mtingkat pengetahuan Px

8.Daftar Pustaka
Carpenito, Lynda Jual,”Nursing Diagnisis Aplication To Clinical Praktek”.
 7 Edition
            Doengos, M.E,dkk.1999,”Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman
Untuk Perencanaan dan Pendokomentasian Perawatan Pasien”
 Edisis III. Jakarata : EGC
Mansjoer, Arif, dkk, 1993, “Kapita Selekta Kedokteran”, Edisi III,Jilid I,
Jakarata : media Aesculapius


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar