LAPORAN
PENDAHULUAN
GASTRO ENTRITIS
1.
Pengertian
Diare adalah buang air besar ( defekasi ) Denagn jumlah tinja
yang lebih banyak dari bisanya ( normal 100 – 200 ml perljam tinja ) dengan
tinja berbentuk cairan atau setengah cairan, dapat pula disertai frekuensi
defekasi yang meningkat.
Menurut WHO : diare adalah buang air
besar atau cair lebih dari 3 kali
perhari
Bedasarkan mula dan lamanya gastro
Entritis terbagi 2:
a.
Diare akut: Diare yang awalnya mendadak dan
berlangsung singkat dalam beberapa jam, 7 – 14 jam.
b.
Diarekronik : Diare lebih dari 3 minggu, ketentuan ini
berlaku bagi orang dewasa, bagi bayi dan
anak ditetapkan batas wakyu 2 minggu.
2. Etiologi
Diare Akut :
Infeksi dari bakteri, farasi maupun virus, penyebab lain toksin, obat, nutrisi enteral,
kemoterapi, infeksi fekal dan kondisi lain.
Diare Kronik :
Memiliki penyebab yang bervariasi dan tidak seluruhnya diketahui.
3. Tanda
dan Gejala
1.
BAB lebih dari 3 kali perhari atau jumlah 200-250 cc/
hr
2.
Muntah, nausea,
fibris berlangsung antara 2 – 6 hari
3.
Lemah, lesu, anorexia
4.
Gelisah, pucat, persaan haus dan lidah kering
4.Patofisiologi
Bisanya terbatas pada bagian mukosa bila sering mecerna
salisilat/alkohol dapat penyebabkan peradangan lambung yang bersa l dari korosi
kapiler. Hal ini mengakibatakan meringankan sekresi air dan garam kedalm usus
dan lumen usus dan meningkatkan mobilitas usus sehingga makana dicerna dalam
jumlah yang besar dan dikeluarkan
bersama cairan. Ini mengakibatkan tubuh kehilangan cairan dan
elektrolit. Peningkatan mobilitas berakibat terganggunya proses cerna secara
enzimatik yang akan mempengaruhi pola
defekasi.
5.Penatalaksanaan
Pada diare akut terdiri atas rehidrasi sebagai
prioritas pertama pengobatan yang menyangkut 4 hal penting yaitu : Jenis cairan
seperti oralit, ringer Laktat/NaCl ditambah Na bikarbonat 7,5 % 50 ml 1
ampul, denagn jumlah cairan yang
diberikan sam jumlah yang dikeluarkan. Tingktan dehidrasi terbagi atas
dehidrasi ringan, kehilangan cairan 25 ml/kg BB, dehidrasi ringan kehilangan
cairan 75 ml/kg BB, Dehidrasi berat 125 ml/kg BB.cara pemberian cairan dapat
lewat oral atau IV. Jadwal pemberian cairan diberikan pada 2 jam petama,
kemudian idetifikasi penyebab diare, terpi simtomatik dan terapi depinitif
serta terpi farmakologi.
6.Diagnosa
keperawatan
a.
Hipovolemik s.d output yang meningkat
b.
Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit s.d intake
yang kurang
c.
Gangguan pemenuhan nutrisi; kurang dari keperluan
tubuh s.d mal absorpsi
7.Intervensi
Ø Monitor
tanda-tanda yang berhubungan dengan status dehidrasi
Ø Hitung
kebutuhan cairan dan elektrolit Px
Ø Beri cairan
SOD
Ø Pelihara
masukan cairan
Ø Evaluasi
status nutrisi Pxkaji pada eliminasi Bab
Px
Ø Kaji
mtingkat pengetahuan Px
8.Daftar
Pustaka
Carpenito,
Lynda Jual,”Nursing Diagnisis Aplication
To Clinical Praktek”.
7 Edition
Doengos, M.E,dkk.1999,”Rencana
Asuhan Keperawatan Pedoman
Untuk Perencanaan dan Pendokomentasian Perawatan Pasien”
Edisis III.
Jakarata : EGC
Mansjoer,
Arif, dkk, 1993, “Kapita Selekta
Kedokteran”, Edisi III,Jilid I,
Jakarata : media Aesculapius
Tidak ada komentar:
Posting Komentar